Sistem komunikasi Wireless Local Loop (WLL) menggunakan gelombang radio sebagai pembawa sinyal, menggantikan jaringan kabel pada sistem konvensional.
WLL memberikan beberapa keunggulan, diantaranya :
1. Daya jangkau,
2. Kemudahan instalasi,
3. Biaya pemeliharaan yang rendah,
4. Fleksibilitas kapasitas dan
5. Biaya operasi yang lebih rendah.
6. WLL dapat memiliki kapasitas dan kualitas sebanding dengan sistem kabel biasa.
WLL memiliki beberapa kelernahan, diantaranya:
1. Keterbatasan kapasitas sambungan,
2. Kenempatan lokasi perangkat dan
3. Adanya propagasi antena serta redaman terhadap sinyal yang dipancarkan oleh perangkat-perangkatnya.
Dalam tesis ini dibahas upaya meminimasi kelemahan kelemahan tersebut melalui perencanaan penentuan jumlah dan penempatan perangkat-perangkat WLL secara optimal. Penentuan lokasi perangkat WLL yang terdiri dari Sentral Lokal, Base Station, Repeater dan Cell Station dilakukan di satu kawasan demand. Perencanaan dimulai Bari penentuan kapasitas efektif base station dan cell station. Dengan waktu panggil rata-rata yang diinginkan sebesar 3 merit, jumlah kapasitas maksimum yang dapat ditangani oleh setiap base station pada tingkat GOS 1% dan 60 kanal adalah 937 pelanggan. Jika setiap base station hanya menangani 16 cell station, kapasitas setiap cell stationnya adalah 58 pelanggan. Dengan demikian, 3360 calon pelanggan dapat dilayani oleh 4 base station. Menggunakan metoda pemrograman bilangan bulat, jumlah cell station yang diperlukan untuk mencatu keseluruhan calon pelanggan diperoleh 63 bush pada 44 cell raster.
Teknologi WLL berbasis pada sistem selular, sehingga pada penerapannya sistem WLL dibagi dalam 2 sistem, yaitu analog dan digital. Untuk sistem WLL analog menggunakan teknologi akses FDMA, sedangkan untuk sistem digital ada 3 standar teknologi akses radio, yaitu: TDMA, E-TDMA, dan CDMA.
No comments:
Post a Comment
Comment