ads ads ads ads ads ads ads ads

Global System for Mobile Communication (GSM)

GSM merupakan salah satu trend teknologi selular yang paling banyak dipakai pada saat ini. GSM merupakan teknologi selular generasi kedua yang menggunakan teknologi modulasi digital, menyediakan kapasitas lebih besar, kualitas suara serta sekuritas yang lebih baik jika dibandingkan dengan teknologi selular generasi pertama. Teknologi selular generasi kedua ini menggunakan teknologi Time Division Multiple Access (TDMA) dan Frequency Divison Multiple Access (FDMA) pada “air interface”. Air interface merupakan interface yang menghubungkan antara BTS dengan MS.

Pada teknologi ini, suatu pita frekuensi tertentu yang lebih lebar dibagi-bagi ke dalam beberapa time slot. Hal ini berarti bahwa beberapa panggilan dapat menggunakan kanal frekuensi yang sama, tetapi pada suatu slot waktu yang berbeda-beda. Ada sekitar 250 sistem GSM yang beroperasi di hampir 105 negara. Di Amerika Utara, standar digital yang berbeda dikembangkan, dan dikenal dengan DAMPS (IS-136). D-AMPS ini merupakan evolusi dari standar AMPS analog yang banyak digunakan di Amerika, Asia Pasifik dan beberapa area di Eropa Timur. Di Jepang, standar digital yang dikembangkan adalah PDC. Ketiga standar inilah yang banyak dikembangkan dan mendominasi pasar sekarang ini.

Elemen Jaringan GSM dan Interaksi Sistem

Sistem GSM terdiri dari elemen-elemen penyusun dan juga system pensinyalan (signalling) dan antarmuka (interface) yang sudah distandarisasi. Pembagian jaringan GSM dapat dibedakan atas tiga subsistem yaitu:

1. RSS (Radio Station Subsystem)

2. NSS (Network and Switching Subsystem)

3. OMS (Operation and Maintenance Subsystem)

arsitektur GSM.JPG


RSS (Radio Station Subsystem)

RSS merupakan bagian sistem yang berinteraksi erat dengan penanganan sumber daya radio, dalam hal ini BSS dan MS. BSS mewakili unit fungsi dari peralatan yang diperlukan untuk mendukung suatu sel. Unit ini terdiri dari tiga entitas fungsional : BSC (Base Station Controller)

sebagai unit control, BTS (Base Transceiver Station) sebagai unit transmisi, dan TCE (Transcoding Equipment) sebagai unit pengadaptasian metode pengkodean suara yang berbeda antara dua elemen yang berbeda.

a. BSC (Base Station Controller)

Dalam terminologi GSM, suatu BSS adalah gabungan sebuah BSC dan semua BTS yang dikontrolnya. BSC berfungsi untuk memonitor dan mengontrol sejumlah BTS. Jadi semua pengaturan kanal pada air interface (pengalokasian/pelepasan kanal) dan mekanisme handover dilakukan secara remote oleh BSC dan MSC. Handover dilakukan secara remote oleh BSC jika handover tersebut terjadi dalam satu BSC (intracell and intra BSC handover), sedangkan handover di remote oleh MSC jika handover tersebut terjadi pada BSC yang berbeda (intra MSC

and inter MSC handover).

b. BTS (Base Transceiver Station)

Base Transceiver Station terdiri dari perlengkapan radio yang diperlukan untuk mendukung sebuah sel. Tugas dari BTS adalah menjaga dan memonitor hubungan dengan MS. Lebih khusus lagi, menghubungkan dengan transmisi penerimaan radio, semua fungsi pemrosesan sinyal spesifik dengan air interface dan beberapa fungsi tambahan. BTS juga sering disebut sebagai kepanjangan tangan BSC dan merupakan bagian dengan perangkat keras tesebut.

c. TCE (Transcoding Equipment)

Dengan adanya TCE maka frekuensi radio dapat digunakan secara lebih efektif. Tugas dari TCE antara lain adaptasi bit rate antara BSC dan MSC . Hubungan informasi kontrol (SS7) dan adaptasi rate untuk transmisi data melalui telepon mobile. Beberapa literature menyebutnya sebagai TRAU (Transcoder Rate Adaptation Unit) dan dalam arsitektur kanonik GSM diklasifikasikan sebagai bagian dari BSS. Bit rate yang dapat diproses di MSC adalah 64 Kbps, sedangkan bit rate pada BSC adalah 16 Kbps. Untuk itu diperlukan transcoder antara BSC dengan MSC agar komunikasi dapat berjalan.

d. MS (Mobile Station)

Pada umumnya terdapat tiga jenis MS untuk sistem komunikasi bergerak. Pertama adalah pesawat yang terhubung dengan kendaraan (vehicle mounterd). Kedua pesawat portable dan yang terakhir pesawat genggam (handheld). Secara arsitektur MS terdiri dari bagian yang menangani radio, bagian pemrosesan data dan antarmuka dengan pengguna atau ke terminal yang lain.

NSS (Network Subsystem)

NSS terdiri dari fungsi yang diperlukan untuk menangani perintahperintah penyediaan hubungan, proses, dan pelepasannya kembali (Fungsi switching/ penyambungan) serta mekanisme pemrosesan basis data yang mendukungnya. Fungsi ini antara lain : fungsi khusus yang berhubungan dengan mobilitas pelanggan (misalnya paging – memanggil MS selama datangnya panggilan/call setup), pengalokasian kanal radio yang dilakukan oleh BSC ke masing-masing MS selama panggilan berlangsung,menentukan location area MS, menentukan MSRN, pengaturan pensinyalan dengan entitas yang lain (misalnya BSS), handover (interaksi MSC atau intra MSC), validasi dan security, serta pengaturan komunikasi antar pelanggan GSM dengan pelanggan jaringan telekomunikasi yang lain.

a. MSC (Mobile Service Switching Centre)

MSC pada intinya adalah suatu peralatan switching, ekivalen dengan sentral digital (ISDN) ditambah dengan pengaturan mobilitas pelanggan. Fungsi utamanya adalah untuk kordinasi panggilan dating dari/ke pelanggan GSM termasuk fungsi call routing dan call control. Lebih spesifik fungsi ini bertanggung jawab atas pengalokasian dan pelepasan kanal radio melalui BSC beserta mekanisme location updating, handover dari satu sel ke sel yang lainnya, serta interkoneksi dengan jaringan lain (ISDN/PSTN).

b. HLR (Home Location Register)

HLR adalah tempat penyimpanan dan administrasi pelanggan yang diperlukan untuk menyediakan service (ekivalen dengan sentral lokal pada jaringan tetap ). Fungsi dasarnya adalah untuk menyediakan referensi lokasi MS pada wilayah GSM. Ketika pelanggan harus dicari (call setup), HLR akan diinterogasi unuk memberikan informasi yang relevan.

c. EIR (Equipment Identity Register)

Setiap pesawat GSM mempunyai nomor identitas yang dilakukan secara perangkat keras (IMEI). Dalam mengakses jaringan, pesawat akan mengirim pesan permintaan akses disertai dengan nomor pesawat yang bersangkutan. Jaringan akan memberikan nomor ini bila nomor pesawat tersebut tidak terdaftar dalam EIR, maka akses ke jaringan akan dapat dilakukan.

d. AUC (Authentication Center)

Authentication Center memproteksi sistem GSM terhadap penggunaan ilegal (oleh bukan pelanggan). AuC juga memproteksi sistem terhadap penyalahgunaan data pelanggan GSM. AuC terdiri dari suatu bank data unit kontrol dan monitor (untuk pemeriksaan hak akses lain) dan perangkat keras khusus untuk menjalankan algoritma enkripsi.

OMS (Operation and Maintenance SubSystem)

Bagian ini bertangung jawab terhadap operation and maintenance system GSM. OOS adalah unit fungsi yang bertanggung jawab untuk memonitor dan mengontrol sistem (totalitas semua elemen jaringan) dan mengkombinasikan semua fungsi yang diperlukan untuk menjaga konsistensi fungsional sistem secara global. Yang termasuk fungsi ini adalah :

1. Fungsi yang berhubungan dengan administrasi pelanggan :

_ Administrasi pelanggan dan hubungan.

_ Registrasi pembayaran.

_ Registrasi data untuk kepentingan statistik.

2. Fungsi yang berhubungan dengan security :

_ Memeriksa identitas pelanggan dalam AuC.

_ Melakukan pengkodean data.

_ Memeriksa identitas pesawat dalam EIR.

3. Fungsi Operasi

Berupa semua aktivitas teknis dan administritif yang diperlukan karena kondisi eksternal yang dimodifikasi misalnya pengenalan layanan-layanan baru sebagai reaksi kebutuhan baru.

4. Fungsi pemeliharaan

Berupa semua aktifitas teknis atau administratif yang diperlukan untuk menjalankan fungsi sistem atau mengembalikan dan memperbaikinya secepat mungkin setelah terjadi kegagalan.

No comments:

Post a Comment

Comment