Empat tes sederhana ini, menurut dokter spesialis ginjal, dr. Djoko Santoso dari Siloam Hospitals saat ditemui di Clinic Specialist Siloam Hospitals Plaza Semanggi, Sabtu 21 Februari 2009, bisa menyelamatkan jiwa si penderita gagal ginjal kronik. Yaitu:
- Tes tekanan darah dengan alat tensimeter. ika tekanan darah Anda tinggi, kondisi tersebut dapat mengakibatkan kerusakan gelung pembuluh darah kecil dalam ginjal. Tekanan darah di bawah 140/90 mmHg adalah baik bagi sebagian besar orang, namun tekanan darah 130/80 mmHg adalah lebih baik jika anda menderita GGK. “di bawah 120/80mmHg adalah yang terbaik,” kata Djoko.
- Tes protein dalam urine,sebab adanya sejumlah kecil protein dalam air kencing merupakan tanda dini dari GGK. Jumlah albumin dan protein lain yang menetap dalam air kencing (proteinuria) menunjukkan adanya kerusakan ginjal. Menurut Djoko nilai normal protein dalam urine kurang dari 30 mgalbumin per gram kreatinin urine.
- tes kreatinin dalam darah (kreatinin serum). Dalam ginjal yang sehat menyaring kreatinin (suatu produk sampah dari aktivitas otot) keluar dari darah. Bila fungsi ginjal menurun, kadar kreatinin darah bias meningkat. Normalnya kreatini dalam darah 0,6-1,2 mg per desiliter darah.
- tes laju filtrasi glomerular (suatu daya saring ginjal). Tes ini merupakan pengukuran fungsi ginjal yang paling sensitive dan akurat. Nilai normalnya lebih dari 90 cc/menit/1,73m2 luas permukaan tubuh adalah baik. Antara 60-89 cc/menit/1,73m2 sebaiknya dilakukan monitoring. Dan jika laju filtrasi glomerular kurang dari 60 cc/menit/1,73m2 selama 3 bulan menunjukkan adanya gagal ginjal kronik.
No comments:
Post a Comment
Comment