1. MPEG (Motion Picture Expert Group)
adalah nama organisasi internasional ISO/IEC yang mengembangkan standar pengkodean citra bergerak. Pertemuan pertama terjadi pada bulan Mei 1998 di Ottawa, Kanada. Namun kini MPEG sebagai berkas dengan nama singkatan yang berbeda yaitu Moving Picture Expert Group.
Beberapa standar yang dikembangkan adalah MPEG-2 dan MPEG-3. Encoding MPEG-2 digunakan pada video CD, sementara MPEG-3 menjadi populer dengan tampilan lapisan audio (audio layer) MPEG-3, yang dikenal dengan MP3.
MPEG berkembang menjadi beberapa kategori:
- MPEG-1, standar pengompresan suara dan gambar pada Video CD termasuk juga sebagai lapisan audio 3(audio layer 3) MP3 format kompresi untuk suara (audio).
- MPEG-2, standar untuk penyiaran suara dan gambar over-the-air televisi digital ATSC, DVB dan ISDB, satelit televisi digital Dish Network, sinyal digital Cable television dan juga DVD.
- MPEG-3, standar untuk High-definition television HDTV
- MPEG-4, pengembangan dari MPEG-1 untuk mendukung objek suara/gambar televisi tiga dimensi (3D)
- MPEG-7, standar suatu sistem formal untuk menggambarkan isi dari suatu multimedia.
- MPEG-21, standar MPEG untuk generasi masa depan (rangka multimedia).
MJPEG pada dasarnya berasal dari format JPEG, yang sangat standar untuk mengompresi foto. Pada MJPEG merupakan proses yang sama dan menambahkan hal-hal lain dalam streaming setiap gambar atau frame bersama. Hasil akhirnya menyebabkan penggunaan CPU yang lebih rendah dibandingkan format lain, namun ukuran file yang lebih tinggi yang mengarah ke peningkatan bandwidth yang diperlukan untuk streaming. Singkatan dari Motion JPEG boleh dibilang berada di antara format gambar diam (foto) dan videonya berisi urutan (slide show) gambar atau foto berformat JPEG. MJPEG sebenarnya tak hanya sebenarnya tak hanya merupakan format yang menyatukan kumpulan gambar berformat JPEG,Melainkan Juga Menawarkan Kompresi dengan rasio 5:1.Kelemahannya,Sinkronisasi data video dan audio belum diimplementasikan di sini, sehingga format video yang dihasilkain masih dalam bentuk slide show yang tak bersuara.
3. H264
H.264 (MPEG-4 Part 10) atau lebih dikenal dengan Advance Video Coding (AVC) merupakan sebuah codec video digital yang memiliki keunggulan dalam rasio kompresi (tingkat kompresi yang tinggi) dengan memanfaatkan metoda blok transformasi adaptif yang efektif. H.264 dikembangkan oleh ITU-T Video Coding Expert Group (VCEG) bersama-sama dengan ISO/IEC Moving Picture Expert Group (MPEG) yang dinamakan Joint Video Team (JVC). Tujuan pengembangan H.264/AVC adalah untuk membuat suatu standar video digital yang dapat menghasilkan kualitas video yang baik pada bitrate yang lebih kecil dibandingkan dengan standar video digital sebelumnya (MPEG-2, H.263, maupun MPEG-4 Part 2) tanpa harus melakukan perubahan yang kompleks dan dapat diimplementasikan dengan biaya yang murah. Tujuan lain dari pengembangan H.264 adalah dapat digunakan dalam berbagai macam aplikasi seperti video broadcast, DVB strorage, RTP/IP packet networks, dan ITU-T multimedia telephony systems.
No comments:
Post a Comment
Comment